Sejarah Singkat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara
Sejarah Singkat
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Sumatera Utara merupakan Cabang dari Bank Indonesia yang berpusat di Jakarta.
Awalnya Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Sumatera Utara bernama Kantor Bank Indonesia Cabang Medan.
Kantor Bank Indonesia Cabang Medan mulai dibuka pada tanggal 30 Juli 1907
bersamaan dengan Kantor Cabang Tanjung Balai dan Tanjung Pura yang
masing-masing dibuka pada tanggal 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908. Kantor
Bank Indonesia Cabang Medan merupakan kantor cabang De Javasche Bank yang ke-
11. Pembukaan kantor cabang Medan, Tanjung Balai dan Tanjung Pura sebagai
kebutuhan untuk menunjang kebijaksanaan moneter pemerintah Hindia Belanda (atas
usul De Javasche Bank) yang ketika itu memberlakukan Guldenisasi bagi Karesidenan Pantai Timur Sumatera.
Dengan berkembangnya kegiatan Kantor Bank
Indonesia Cabang Medan dan adanya pengaruh resesi dunia tahun 1930-an maka
Kantor Cabang Tanjung Balai dan Tanjung Pura akhirnya ditutup. Pada saat
berdirinya, kantor Bank Indonesia Cabang Medan menempati sebuah bangunan
sementara. Untuk gedung kantor yang permanen atas petunjuk pemerintah
disediakan sebidang tanah di dekat Esplanade
(lapangan umum) yang pembangunannya diharapkan dapat dilaksanakan sebelum
selesainya politik moneter “Guldenisasi”
karesidenan pantai timur Sumatera.
Untuk persiapan pendirian kantor-kantor di
Tanjung Balai dan Tanjung Pura kepada biro perancang Hulswit dimintakan untuk
merancang pembangunan gedung kantor kedua tempat itu. Rencana pembangunan
gedung kantor yang permanen bagi Kantor Bank Indonesia Cabang Medan dilakukan
bersamaan dengan perluasan tahap kedua gedung Kantor Pusat (Jakarta Kota) pada
1912 yang sekaligus juga merencanakan pembangunan gedung beberapa kantor cabang
lainnya.
Gedung-gedung ini menunjukkan ciri arsitektur
yang sama mengikuti ciri arsitektur Eropa pada zamannya. Pemimpin Cabang Medan
yang pertama adalah L. Von Hemert dan pada tahun 1951 saat nasionalisasi
pemimpin cabang adalah SF van Musschenbroek dan pada saat Undang-undang Bank
Indonesia 1953 diberlakukan, pemimpin Cabang Medan adalah M. Plantema dan putra
Indonesia pertama yang mengendalikan Bank Indonesia cabang Medan adalah M.
Rifai, dan pemimpin kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara
yang menjabat sekarang adalah Bapak Difi A. Johansyah.
B. Visi, Misi dan Sasaran Strategis Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara
Visi Bank Indonesia
Berperan aktif dalam pelaksanaan kebijakan
moneter Bank Indonesia dalam mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
melalui pelaksanaan kegiatan operasional di bidang ekonomi, moneter, perbankan,
sistem pembayaran secara efektif dan efisien dan peningkatan kajian ekonomi
regional serta koordinasi dengan pemerintah daerah serta lembaga terkait
Misi Bank Indonesia
1.
Mencapai stabilitas nilai rupiah dan
menjaga efektivitas trasmisi kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas.
2.
Mendorong system keuangan nasional
bekerja secara efektif dan efesien serta mampu bertahan gejolak internal dan
eksternal untuk mendukung alokasi sumber pendanaan/pembiyaan dapat
berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional.
3.
Mewujudkan sistem pembayaran yang aman,
efesien dan lancar yang berkontribusi terhadap perekonomian, stabilitas moneter
dan stabilitas sistem keuangan dengan memperhatikan aspek perluasan akses dan
kepentingan nasional.
4.
Meningkatkan dan memelihara organisasi
dan SDM Bank Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai strategi dan berbasis
kinerja, serta melaksanakan tata kelola (governance)
yang berkualitas dalam rangka melaksanakan tugas yang diamanatkan Undang-Undang.
Sasaran
Strategis Bank Indonesia
1.
Informasi berkualitas dalam rangka mendukung kebijakan Kantor Pusat dan Pengembangan Ekonomi di wilayah kerja.
2.
Peningkatan sistem perbankan yang sehat dalam rangka mendukung ekonomi
daerah.
3.
Kelancaran dan keamanan sistem pembayaran di wilayah kerja.
4.
Pengelolaan keuangan satuan kerja secara efektif dan efisien.
5.
Mengoptimalkan kajian dan penyediaan informasi di wilayah kerja.
C. Tugas
Pokok Dan Produk Satuan Kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Sumatera Utara
Tabel 3.1 Tugas
Pokok dan Produk Pokok
Tugas
Pokok
|
Produk
Pokok
|
1.
Mengembangkan ekonomi daerah dan melaksanakan
fungsi advisor pada Kepala Daerah
2.
Melaksanakan Regional
Financial Surveillance
3.
Mengumpulkan data dalam rangka mendukung
pengambilan keputusan di pusat maupun daerah setempat
4.
Mengelola distribusi uang
5.
Mengelola sistem pembayaran
6.
Mengembangkan Financial Inclusion dan UMKM
7.
Melaksanakan Komunikasi Kebijakan
8.
Melaksanakan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas
KPwDN kota/kabupaten
9.
Mengelola Administrasi anggaran, logistik, SDM,
Kesekretariatan, serta Manajemen Kinerja Satker
|
1.Terlaksananya peran KPwDN
sebagai pendorong pengembangan ekonomi daerah dan advisor kepada
Kepala Daerah
2.
Terlaksananya Regional
Financial Surveillance
3.
Terkelolanya data yang efektif dan akurat dalam
rangka mendukung pengambilan keputusan di pusat maupun daerah setempat
4.
Terkelolanya distribusi uang di daerah secara
efektif dan efisien
5.
Terkelolanya dukungan sistem pembayaran di daerah
serta terlaksananya peran KPwDN sebagai katalis dalam transaksi pembayaran
melalui elektonifikasi
6.
Terlaksana program pengembangan Financial Inclusion dan UMKM di daerah
yang sejalan dengan target pencapaian inflasi dan pengembangan ekonomi daerah
7.
Terlaksananya komunikasi kebijakan kepada stakeholders
daerah secara efektif dan berkontribusi positif terhadap citra Bank Indonesia
di daerah
8.
Terlaksananya koordinasi terhadap
pelaksanaan tugas KPwDN kota/ kabupaten
9.
Terkelolanya fungsi administrasi
anggaran, logistik, SDM, Kesekretariatan, serta manajemen
kinerja Satker secara akuntabel serta transparan.
|
Sumber:
Bank Indonesia
D. Struktur Organisasi Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara
Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara mempunyai 3 divisi dalam
mengembangkan ekonomi Sumatera Utara. Adapun 3 divisinya yaitu:
1)
Divisi
Advisory dan Pengembangan Ekonomi
Daerah
a. Tim
Asesmen dan Advisory
b. Tim
Pengendalian Inflasi Daerah
c. Tim
Data dan Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah
d. Tim
Pelaksanaan Pengembangan UMKM
2)
Divisi
SP, Komunikasi, dan layanan Publik
a. Unit
Komunikasi dan Layanan Publik
a) Tim
Pengelolaan Uang Rupiah
(1)
Unit Distribusi Uang
(2)
Unit Layanan & Administrasi Kas
(3)
Unit Pengelolaan Uang
b. Tim
Pengawasan, Perizinan, dan informasi SP
c. Unit
Operasional SP Non Tunai dan keuangan Inklusif
3)
Tim
Manajemen Intern
a. Unit
Logistik, Sekretariat, dan Anggaran
b. Unit
SDM, Protokol, dan pengamanan
thank you atas informasinya, bisa juga mampir ke blog mengenai pinjaman online jika berkenan, terima kasih
BalasHapus